Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengirim surat kepada PSSI, Jumat, 10 Februari 2012. Dalam surat tersebut AFC menetapkan jadwal pertandingan play off LCA 2012 yang akan mempertemukan Persipura vs Adelaide United 16 Februri 2012.
Duel ini akan digelar di kandang Adelaide, Stadion Hindmarsh, Australia. Sedangkan pertandingan akan menggunakan format sekali pertemuan di mana yang menang langsung lolos ke babak utama LCA. Sedangkan yang kalah juga tidak otomatis masuk di AFC Cup.
Lewat suratnya, AFC juga menyebutkan bahwa meski Persipura lolos, keikutsertaannya di babak utama juga masih bergantung pada keputusan final CAS. Bila akhirnya kalah, maka Persipura otomatis gugur dan akan digantikan oleh tim lawan, Adelaide United.
La Siya mengaku sudah menerima surat dari AFC tersebut. Dia juga sudah mempelajari isinya. "Kami sudah menerima surat dari AFC terkait jadwal pertandingan Persipura Jayapura pada babak play off LCA 2012," kata La Siya, Sabtu, 11 Februari 2012.
"Kalau CAS sudah mengeluarkan putusan sela Persipura boleh tampil di play-off LCA, saya yakin keputusan itu tak akan berubah. Orang-orang CAS tidak bisa disogok,” ujarnya menanggapi poin terkait nasib Persipura pasca keputusan final CAS nanti.
La Siya menambahkan, AFC juga tidak akan susah-susah menggelar babak play off bila keputusan final CAS bakal berbeda dengan keputusan sela sebelumnya. Keputusan sela CAS sebelumnya telah memenangkan gugatan Persipura terkait pencoretan mereka dari LCA.
"AFC adalah organisasi yang taat hukum. Meski baru putusan sela, mereka tetap gelar play-off. Maka saya yakin keputusan sela tak akan berubah karena menyangkut kredibilitas organisasi,” katanya.
Persipura rencananya bakal bertolak ke Australia, 13 Februari 2012. Sayang, juara bertahan Liga Super Indonesia (ISL) 2010-11 itu tidak akan diperkuat striker andalannya, Boaz Solossa. Boaz absen setelah mengalami cedera saat membela Persipura di ISL.
Sementara itu, mengenai tertutupnya peluang Persipura Jayapura tampil di AFC Cup bila nanti kalah lawan Adelaide, La Siya tidak terlalu ambil pusing. Menurutnya, kondisi ini merupakan buntut dari semakin menurunnya kualitas kompetisi di tanah air saat ini.
“Itu karena sepakbola Indonesia semakin menurun, akibat merosotnya poin kita di Asia. Sebelumnya kita berada di posisi 8 besar Asia, sekarang jadi posisi 11, dan membuat slot semakin berkurang. Padahal setahun yang lalu juara Liga Indonesia langsung masuk babak utama ACL,” kata La Siya.
“Namun bagi kami hal itu tak masalah. Yang penting hak kita akhirnya diakui setelah melalui perjuangan berat,” tambahnya.
0 komentar:
Posting Komentar