Share

Futsal Indonesia, BUTUH PERHATIAN!

Selasa, 11 Maret 2014

AFC Futsal Championship (Kejuaraan Futsal Asia) 2014 siap digelar di Vietnam bulan April mendatang. Sudah ada enam belas tim nasional dari regional Asia dibagi ke dalam empat grup dan siap bertarung di lapangan biru dan telah. Indonesia juga telah memastikan lolos ke putaran final setelah menjadi peringkat empat di ASEAN Futsal Championship 2013 di Thailand. Namun apakah peringkat keempat dalam sub-regional ASEAN boleh dikatakan “prestasi”?  hehe.. yang pasti kita pernah menjadi juara di tahun 2008 (saat itu langganan Piala Dunia Futsal, Thailand tidak bisa ikut). Peringkat empat ASEAN Futsal Championship tidak boleh dikatakan sebuuah prestasi! Karena tanda kegagalan yang pertama adalah kita tertinggal jauh dari Vietnam yang di tahun 2008 saat Indonesia menjadi juara bisa dikalahkan dengan skor telak. Dari tahun ke tahun futsal kita seperti berlari di tempat. Berlari? Ya! Karena gairah anak muda terhadap futsal sungguh luar biasa! Banyak pula turnamen futsal antar-klub tingkat amatir sampai professional merajalela sampai pelosok tanah air. Tapi apa prestasi timnas Indonesia? Adakah kontribusi dari turnamen tersebut? Tahun lalu Indonesia malah semakin menunjukkan kegagalan regenerasi generasi emas yang sempat dimiliki timnas futsal Indonesia seperti Sayan Karmadi ataupun Vennard Hutabarat. Padahal turnamen futsal tingkat amatir di Indonesia sudah tak terhitung jumlahnya, namun kegagalan jelas ditunjukkan di kompetisi level professional. Klub banyak yang mangkir dari panggilan Badan Futsal Nasional dan memilih tidak ikut kompetisi, membuat wadah pemain professional yang nantinya akan menyumbangkan pemain ke tim nasional menjadi semakin sedikit.


Menilik prestasi Indonesia di Piala Futsal Asia jelas kurang membanggakan. Menjadi langganan Piala Futsal Asia, Indonesia masih belum bisa melepas “kutukan” tidak bisa lolos ke babak 8 besar dan terus-terusan berkutat di babak grup saja. Jelas ini menjadi sinyal kedua setelah tolok ukur Vietnam yang selalu kita kalahkan beberapa tahun yang lalu saat ini mampu membalas dengan mengalahkan Indonesia. PSSI harus bergerak, genderang wacana membuat Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) mengganti BFN mulai ditabuh.  Pemilihan pelatih asing mulai diwacanakan. Namun apa hasilnya? Hehe.. lagi-lagi PSSI melakukan kesalahan. Sampai artikel ini ditulis saja status siapa pelatih timnas futsal Indonesia masih belum jelas, padahal AFC Futsal Championship tinggal beberapa millimeter di depan mata. SAKIT! Itulah keadaan PSSI sekarang, kurangnya perhatian terhadap futsal membuat regenasi yang berjalan di tiap pelosok dan turnamen yang digelar di tiap daerah tidak memberi sumbangsih terhadap timnas. Saya harap ke depannya futsal Indonesia mendapat perhatian dari PSSI apalagi futsal kita lebih berpeluang untuk berbicara di kancah dunia. Timnas futsal Indonesia mampu mengalahkan timnas futsal Inggris di turnamen Kuala Lumpur World 5’s Futsal. 

0 komentar: