Pengantar
AFC Futsal
Championship 2014 telah siap digelar di Vietnam dan tinggal menghitung hari
saja. Namun siapa peduli dengan turnamen futsal tertinggi antar-negara se-Asia
ini. Mayoritas orang Indonesia memang tengah tersengat penampilan ciamik tim
nasional sepakbola Indonesia U-19. Terlebih tahun 2014 ini adalah tahun
sepakbola (baca: Piala Dunia 2014). Tentulah semakin menenggelamkan pamor AFC
Futsal Chamiponhip tahun ini. Namun tidak begitu buat saya. Sejak pertama
mengenal futsal, saya terus mencoba mengorek-orek berita dan perkembangan
terkini tentang futsal Indonesia. Semoga setelah membaca artikel ini, membuat
anda tertarik dengan Timnas Futsal Indonesia.
Sejarah Terkahir
For
Your Information
saja negara kita tercinta Indonesia telah menjadi langganan peserta sejak tahun
2002. Menariknya, seakan-akan Indonesia punya kutukan tersediri bila mengikuti
ajang ini. Kutukan seperti apa itu? Kutukan tak pernah lolos dari babak grup.
Hehe.. Mungkin sedikit aneh rasanya kalau ini terus terjadi. Apakah Indonesia
tak pernah belajar dari pengalaman? Praktis sejak 2002 Indonesia sudah
mengikuti delapan turnamen AFC Futsal Championship secara berturut-turut
(kecuali 2007 di Jepang) dan tak pernah lolos babak grup. Entah apa yang salah
tapi di sini saya hanya akan mengupas sejarah terakhir kali Indonesia saat
mengikuti AFC Futsal Championship yakni pada tahun 2012 di Uni Emirat Arab.
Di
tahun 2012 lalu timnas futsal Indonesia berhasil lolos ke Uni Emirat Arab
sebagai runner-up AFF Futsal
Championship. Di partai final Indonesia dikalahkan Thailand dengan skor 3-1.
Indonesia yang lolos ke AFCFC 2012 Uni Emirat Arab tergabung di grup D, bersama
China, Kuwait dan Uzbekistan. Pada pertandingan pertama tanggal 25 Mei 2012
bertempat di Al-Shabab Stadium Dubai, Indonesia menghadapi China. Kali ini
Indonesia harus mengakui keunggulan negeri Tirai
Bambu dengan skor 2-5. Dua gol Indonesia dicetak oleh Deny “DeHa”
Handoyo dan Afif Tamimy yang belum mampu
mengungguli lawan. Esoknya di tanggal 26 Mei 2012 Indonesia menghadapi Kuwait
masih di tempat yang sama. Kali ini produktifitas Indonesia naik, di
pertandingan ini Indonesia mampu mencetak tiga gol oleh Deny Handoyo, Bambang
Bayu, dan Karami Balfas, namun apadaya tim lawan jauh lebih superior dengan
mencetak sembilan gol ke gawang Indonesia. Pertandigan berakhir dan skor Kuwait
9-3 Indonesia. Pada pertandingan terakhir (27 Mei 2012) mungkin karena sudah
tidak ada harapan untuk lolos dari babak grup setelah dua kekalahan beuntun,
Indonesia seperti tanpa daya saat harus menelan pil pahit lagi, diberondong sembilan
gol lagi. Kali ini oleh Uzbekistan dan
hanya berbalas satu gol yang dicetak oleh Wardhana. Indonesia terdampar di
dasar klasemen dengan 0 point hasil tiga kekalahan mencetak enam gol berbalas 23
gol kemasukan.
Lawan di Vietnam
Nanti
Kegagalan yang berlalu biarlah
menjadi pelajaran yang berharga untuk masa depan. Ya begitulah mungkin kalimat
yang tepat untuk menjadi cambuk
penyemangat pemain Indonesia dalam menghadapi AFC FC bulan April nanti. Lawan
yang dihadapi pun bukan sembarangan. Indonesia tergabung di grup B bersama Iran
(Juara 10 kali AFC Futsal Championship *terbanyak saat ini), Australia, dan
China. Memang peluang Indonesia untukk lolos ke babak 8 besar sangatlah sulit.
Namun nada optimism dikeluarkan oleh platih timnas saat ini, Andri Irawan,
beliau mengaku target timnas di Vietnam nanti adalah lolos ke babak 8 besar.
Jelas bukanlah target yang mudah melihat Indonesia yang seakan tak pernah belajar
dari pengalaman sebelumnya.
Bila
dikomparasikan dari peringkat resmi futsalworldranking.be, peringkat Indonesia
memang jauh dari ketiga Negara tersebut. Iran berada di peringkat 7 dunia
(peringkat 1 Asia), Australia di peringkat 22 dunia (5 Asia), China 37 dunia (6
Asia), dan Indonesia sendiri ada di peringkat 59 dunia (ranking 12 Asia). Jika
berpikir realistis memang sulit menembus grup B ini, namun taka da yang tak
mungkin. Apalagi kali ini Indonesia kembali diperkuat pemain terbaiknya yang sempat
tidak diizinkan Pelindo Futsal Club dengan alas an mosi tidak percaya kepada
PSSI (BFN) saat itu.
Manfaatkan
Australia dan China!
Memang sulit rasanya mengalahkan
Iran yang merupakan tim nasional futsal terbaik se-Asia bahkan dunia. Tapi ada
celah untuk memenangkan pertandingan saat kontra China dan Australia
Sejarah pertemuan terakhir:
1 Juli 2013, China 5-3 Indonesia (Asian Indoor and Martial Art Games 2013,
Incheon) saat itu gol dicetak Mushar (2) dan Bambang Bayu(1).
23 Oktober 2013, Indonesia 3-7 Australia (AFF Futsal
Championship 2013, Thailand) saat itu Andri ‘Andrew’ Kustian mencetak hattrick.
Dari hasil-hasil tersebut
menunjukkan sebenarnya kekuatan Indonesia tidak terlalu jauh dari Australia dan
China. Tinggal bagaimana caranya mempertahankan kemenangan dan tidak kebobolan
terlalu banyak.
Kesimpulan
Mengalahkan Iran menjadi hal yang
hamper mustahil, namun untuk mengalahkan Australia dan China bukanlah hal yang
tidak mungkin. KECEPATAN yang
dimiliki pemain Indonesia menjadi senjata ampuh dalam meruntuhkan tembok China
dan benteng pemain Australia yang memiliki postur tubuh orang Eropa. Dengan
begitu bisa terwujudlah target lolos 8 besar dan memecah kutukan! Indonesia
Bisa!
Jadwal Indonesia di AFC Futsal
Championship 2014:
30 April 2014, 16.00 WIB
Iran vs INDONESIA
2 Mei 2014, 16.00
INDONESIA
vs Australia
4 Mei 2014, 16.00
China vs INDONESIA
*jadwal lengkap download di sini
Untuk siaran langsung
bisa ditonton lewat streaming di kanal YouTube AFC Hub (klik saja). Like FP Asian Football Confederation untuk update berita terbarunya.
0 komentar:
Posting Komentar